Antisipasi Bencana Tsunami, TNI-Polri dan Pemerintah Lamongan Tanam Mangrove 

TIMES Network – TNI-Polri bersama pemerintah Kabupaten Lamongan menanam mangrove bibit mangrove sebagai upaya antisipasi bencana tsunami atau gelombang tinggi. 

TNI-Polri bersama Forkopimda Kabupaten Lamongan melakukan gerakan peduli lingkungan dengan menanam 2000 bibit mangrove untuk mengantisipasi bencana tsunami/gelombang tinggi di Pesisir Pantai Kutang, Desa Labuhan Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Kamis (30/11/2023). 

Sebelum menanam mangrove, mereka gotong royong membersihkan sampah di pantai.

Upaya ini tidak hanya dilakukan secara di Lamongan, tetapi juga serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan penanaman sebanyak 73.000 pohon mangrove. 

Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, sesuai dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Kapolri.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, didampingi Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delariska, dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, turut memimpin kegiatan ini. Mereka juga memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai sebagai bentuk dukungan.

"Pantai merupakan destinasi wisata favorit masyarakat Kabupaten Lamongan, oleh karena itu kebersihan pantai sangat penting. Gerakan bersih pantai dan penanaman mangrove merupakan bukti nyata kepedulian TNI Polri dan pemerintah daerah terhadap lingkungan," ungkap Bupati.

Penanaman mangrove di pesisir pantai tidak hanya bertujuan untuk mencegah abrasi, tetapi juga untuk menjaga keasrian lingkungan pantai. 

Bupati juga mengajak masyarakat pesisir pantai untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan pantai dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

"Penanaman mangrove memberikan banyak manfaat bagi komunitas lokal, seperti nelayan, petani garam, dan pengumpul kerang. Selain itu, mangrove juga memiliki potensi untuk pengembangan ekowisata, yang dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat," tambahnya.

Di tempat yang sama, Dandim Lamongan Ledkol Arm Ketut Wira Purbawan mengungkapkan dukungannya terhadap gerakan peduli lingkungan dalam rangka antisipasi bencana tsunami/gelombang tinggi. 

Kata dia, TNI bersama elemen lainnya perlu berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan serta memberikan perlindungan bagi masyarakat dari potensi bencana alam. 

Penanaman mangrove adalah langkah cerdas dalam upaya konservasi pesisir yang juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. 

"Semoga kegiatan ini memotivasi partisipasi lebih luas dari masyarakat dalam melestarikan lingkungan," kata Dandim 

Dengan gerakan ini, TNI-Polri dan pemerintah daerah berharap dapat menciptakan lingkungan pantai yang lebih bersih, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Upaya bersama ini juga merupakan bagian dari komitmen dalam menjaga alam demi keberlangsungan hidup generasi masa depan.

Pewarta : Pendim 0812 
Editor    : Syarifah Latowa