Penguatan Ketahanan Informasi Kodim 0833 Kota Malang, TIMES Indonesia: Babinsa Jadi Ujung Tombak

TIMES Network – Kolaborasi antara Kodim 0833 Kota Malang dan TIMES Indonesia tampak dalam acara Penguatan Ketahanan Informasi yang diselenggarakan pada Rabu, (12/7/2023). Acara ini juga dihadiri oleh CEO TIMES Indonesia Khoirul Anwar.

Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya mengimplementasikan human security, isu yang diangkat oleh KASAD Jenderal Dudung Abdurrahman, ke dalam pola kerja media.

Ada sepuluh isu human security yang ingin diangkat KASAD, yakni keberagaman dan toleransi; melawan radikalisme; pengarusutamaan gender; TNI AD solusi kesulitan rakyat;  pembangunan di daerah 3T; perlindungan anak; menekan stunting, inovasi digital; isu internasional; dan pelestarian kebudayaan.

"Isu itu sangat penting diangkat secara luas, namun karena tidak seksi dari sisi bisnis, maka butuh sebuah idealisme bersama untuk menyuarakannya. Babinsa menjadi ujung tombak dalam isu ini," ucap Anwar.

Anwar juga menegaskan bahwa Babinsa, sebagai ujung tombak, memiliki peran penting dalam mensosialisasikan isu human security tersebut kepada masyarakat luas. Untuk mendukung tujuan ini, TIMES Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Babinsa dalam menerjemahkan isu ini.

"Apakah sulit? Tidak," ujar Anwar. Ia menambahkan bahwa penggunaan teknologi AI yang dikembangkan oleh TIMES Indonesia akan sangat membantu dalam mensosialisasikan isu human security dalam bentuk informasi.

"Kami ingin 50 Babinsa di Kota Malang ini menyampaikan informasi positif terkait isu human security. Coba bayangkan kalau satu babinsa menulis satu saja tiap hari, maka sudah 50 tulisan yang bisa dipublish di TI. Itu kalau 50, bagaimana jika Babinsa se Kodam Brawijaya berkontribusi, maka cita-cita kita untuk Indonesia positif akan terwujud," papar Anwar.

Wakil Ketua PCNU Kota Malang ini juga menyampaikan bahwa KASAD Award 2023 yang diterima oleh TIMES Indonesia juga dianggap sebagai penghargaan bagi Kodim 0833. Sebagaimana dinyatakan oleh Anwar, karena TIMES Indonesia telah menjadi bagian dari upaya Kodim dalam menginformasikan perjuangan ini.

Letkol (Kav) Heru Wibowo SH MHan, Dandim 0833/Kota Malang, sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Ia mendorong Babinsa untuk turut menjadi bagian dari upaya yang dilakukan TIMES Indonesia. Menurutnya, penulisan yang positif dapat memberikan dampak yang signifikan.

"Satu peluru hanya bisa membunuh satu dua orang, satu tulisan bisa membunuh ribuan orang. Itu kalau tulisannya negatif, tapi jika positif akan sangat berbeda jauh," kata Letkol (Kav) Wibowo, menekankan kekuatan informasi dan media dalam membentuk persepsi masyarakat.

Penguatan Ketahanan Informasi ini menjadi contoh penting dari kerjasama antara lembaga militer dan media dalam menghadapi tantangan kontemporer terkait human security dan penyebaran informasi. (*)