Prosesi Lepas Sambut Pangdam V/Brawijaya, Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna

TIMES Network – Atmosfer haru dan khidmat menyelimuti Makodam V/Brawijaya, saat prosesi lepas sambut Pangdam V/Brawijaya dilaksanakan secara meriah pada Jumat kemarin. Tongkat kepemimpinan yang sebelumnya diemban oleh Mayjen TNI Rafael Granada Baay kini resmi beralih ke tangan Mayjen TNI Rudy Saladin, M. A.

Pergantian kepemimpinan ini merupakan momen bersejarah bagi Kodam V/Brawijaya, dimana Mayjen TNI Rafael Granada Baay telah melangkah menuju tugas barunya sebagai Pangdam Jaya, sedangkan Mayjen TNI Rudy Saladin, M. A, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden dipercayakan untuk memimpin Kodam V/Brawijaya ke depan.

Prosesi lepas sambut yang digelar menampilkan berbagai tradisi dan kegiatan simbolis yang sarat makna. Acara tersebut diawali dengan prosesi penyambutan dan penerimaan warga baru di Makodam V/Brawijaya. 

Para pejabat utama (PJU) dan Dansat Kodam V/Brawijaya turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, menunjukkan solidaritas dan kesatuan dalam menjaga keutuhan organisasi.

Pelepasan Pangdam V/Brawijaya yang lama, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan penyambutan Mayjen TNI Rudy Saladin, M. A, dilakukan secara hikmat dan penuh rasa hormat. 

Pada saat pelepasan, kedua Mayjen saling berpelukan dan saling memberikan kata-kata dorongan serta harapan untuk masa depan yang lebih gemilang bagi Kodam V/Brawijaya.

Kehadiran para tamu undangan serta keluarga besar TNI menambah semarak acara lepas sambut tersebut. Suasana kehangatan dan kekeluargaan terasa begitu kental di sepanjang prosesi. 

Usai acara lepas sambut, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen T Rudy Saladin, langsung memimpin apel bersama di Makodam V Brawijaya. Dalam apel tersebut Pangdam menekankan dua hal penting kepada para prajurit dan ASN. 

Yang pertama, prajurit dan ASN dilingkungan Kodam V Brawijaya harus menjunjung tinggi netralitas TNI dalam menghadapi Pilkada. 

"Pada pelaksanaan pilkada serentak, netralitas TNI harus kita junjung tinggi," ujar Mayjen TNI Rudy.

Mayjen TNI Rudy menegaskan bahwa netralitas TNI bukan sekadar slogan, tetapi sudah menjadi harga mati yang harus dijalankan oleh setiap prajurit.

Kemudian yang kedua, Pangdam mengingatkan prajurit untuk mempersiapkan diri menghadapi even besar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang akan digelar di Surabaya.

"Pada kesempatan ini, saya ingin mengingatkan bahwa terdapat dua kegiatan besar yang akan dihadapi, yaitu Upacara HUT TNI dan Pilkada serentak 2024. Kedua even tersebut memerlukan perhatian bersama, serta persiapan moril dan fisik yang matang. Saya berharap seluruh prajurit siap dan menjalankan aturan serta perintah komando dengan baik," pinta Pangdam. 

Pewarta : Sarifah Latowa