Dandim 0812 Lamongan Bersama Forkopimda Lamongan Tinjau kampung Hibernasi
Perubahan iklim dan pemanasan global merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh seluruh umat manusia. Dampaknya dapat dirasakan di berbagai elemen kehidupan kita, mulai dari kualitas udara yang menurun, krisis air, hingga bencana alam yang sering terjadi.

TIMES Network – Perubahan iklim dan pemanasan global merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh seluruh umat manusia. Dampaknya dapat dirasakan di berbagai elemen kehidupan kita, mulai dari kualitas udara yang menurun, krisis air, hingga bencana alam yang sering terjadi.
Menghadapi kondisi ini, langkah-langkah Forkopimda Lamongan untuk mengurangi dampak dan meningkatkan ketahanan pangan terhadap perubahan iklim menjadi sangat penting.
Untuk itu Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan beserta forkopimda Kabupaten Lamongan mengambil langkah signifikan dengan kembali meninjau Kampung Tanggap Hibernasi Hijau Berseri dan Berinovasi yang berada di Desa Klagen Srampat Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Minggu (21/07/2024)
Peninjauan ini bertujuan untuk berkoordinasi dan ikut serta berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan.
Program yang dulu pernah diresmikan dan menjadi sorotan serta percontohan bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Lamongan dengan tujuan untuk menciptakan kampung yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim dan mengelola masalah sampah dengan cara yang inovatif.
Makna dari Kampung Tanggap Hibernasi ini begitu mendalam. Konsep "Tanggap" menggambarkan kepekaan dan kesiapan dalam menghadapi masalah serta keberanian untuk mengambil tindakan yang tepat.
Sementara itu, "Hibernasi" merujuk pada kemampuan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Dalam konteks kampung ini, kedua konsep tersebut dipadukan dengan konsep "Hijau Berseri" dan "Berinovasi".
Kampung Hijau Berseri yang mencerminkan usaha untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan asri.
Melalui penghijauan halaman rumah warga seperti membuat taman apoteker, kampung ini mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan iklim yang semakin kompleks dan sering terjadi.
Dalam peninjauan ya kembali ini, kolaborasi dengan semua stakeholder dalam hal ini Bupati Lamongan, Dandim 0812 Lamongan dan Kapolres Lamongan, termasuk masyarakat, menjadi kunci utama untuk memajukan ketahanan pangan nasional agar mencapai keberhasilan yang maksimal.
Menurutnya penanaman tanaman obat keluarga (Toga) dan kegiatan lainnya di halaman rumah menjadi salah satu cara praktis untuk melibatkan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang hijau dan sehat.
Selain itu, melalui konsep "Hijau Berinovasi", kampung ini berupaya mengelola sampah dengan cara yang cerdas dan bermanfaat.
Ia menguraikan, sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, pupuk cair, dan bahkan budidaya maggot. Sedangkan sampah non-organik, seperti plastik, dapat diubah menjadi bahan paving blok yang berguna.
Bahkan, sambungnya, kampung ini juga mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menghasilkan olahan sayur dan buah-buahan.
Dengan cara ini, kata dia, masalah sampah dapat diatasi sekaligus memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat.
Ia menjelaskan, Program Kampung Tanggap Hibernasi ini memiliki tujuan yang mendalam. Mewujudkan kampung yang hijau berseri tidak hanya sekadar upaya untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global, melainkan juga langkah konkrit dalam menciptakan kampung yang memiliki ketahanan terhadap bencana alam dan lingkungan yang sehat.
Sementara itu Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi menyebutkan, Desa Klagensrampat menjadi contoh yang inspiratif dengan melakukan penghijauan di setiap rumah warganya. Tidak hanya menciptakan perubahan nyata dalam lingkungan, tetapi juga membangun lingkungan sosial yang kuat.
Sasaran ke depan dari program ini adalah menjadikan Desa Klagensrampat sebagai duta Kampung Tanggal Hibernasi.
“Keberhasilan program ini akan menjadikan desa ini sebagai contoh yang menginspirasi kampung-kampung lainnya di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Dengan konsistensi dan komitmen dalam melaksanakan program ini, kami Forkopimda Lamongan kembali meninjau untuk melihat seberapa peduli dan perkembangan masyarakat desa Klagen Srampat dalam memajukan kampung hibernasi ini, diharapkan Desa Klagensrampat dapat memiliki icon dan brand unik yang dapat meningkatkan perekonomian warga melalui pariwisata dan produk-produk inovatif.
Kampung Tanggap Hibernasi juga merupakan ladang yang subur untuk berkembangnya seni dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan memanfaatkan potensi lingkungan yang hijau dan kreativitas masyarakat, kampung ini dapat menciptakan karya-karya seni yang unik dan produk-produk UMKM yang bernilai ekonomis. Ungkapnya.
Pewarta : Pendim 0812
Editor : Syarifah Latowa
Berikan Reaksi Anda?






