Pangdam V Brawijaya Ingatkan Prajuritnya Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

TIMES Network – Pangdam V Brawijaya Ingatkan Prajuritnya Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengingatkan kembali seluruh anggota TNI di bawah komando Pangdam V Brawijaya, untuk menjaga netralitas sebagai prajurit menjelang Pemilu 2024. 

"Netralitas adalah salah satu nilai fundamental yang harus dipegang teguh oleh prajurit TNI, dan ini harus tetap menjadi prioritas kita," tegas Pangdam saat memberikan pengarahan kepada Dansat Kabalakdam beserta istri Jajaran Kodam V/Brw di Balai Prajurit Kodam V/Brw, Selasa, (7/11/2023).

Menurut Pangdam, dalam menjaga netralitas, anggota TNI tidak boleh melibatkan diri secara langsung atau tidak langsung dalam aktivitas kampanye politik untuk siapapun juga. 

"Kita harus menghindari ikut campur dalam proses pemilu, baik melalui tindakan, perkataan, ataupun sikap yang bisa mempengaruhi pandangan politik atau pilihan calon tertentu," ucapnya.

Lanjutnya, netralitas juga berarti kita harus menjauhkan diri dari segala bentuk intervensi politik atau pengaruh yang dapat membahayakan kepentingan nasional. 

Menurut Pangdam TNI harus selalu mengutamakan kepentingan negara di atas segala hal. Oleh karena itu, tidak ada tempat bagi prajurit TNI dalam melakukan tindakan yang bisa mengarah pada partisan politik atau sikap yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya menegaskan bahwa setiap pelanggaran terhadap netralitas akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kita harus siap menerima konsekuensi dari tindakan yang melanggar prinsip-prinsip netralitas ini," tegasnya 

Sebagai prajurit TNI, lanjutnya, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga integritas dan kredibilitas institusi TNI di mata masyarakat, sehingga wujud dari netralitas kita dapat dipercaya. Kita harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam hal ini.

"Saya menyerukan kepada seluruh anggota TNI di bawah komando Pangdam V Brawijaya untuk menghayati dan melaksanakan penegasan ini dengan sebaik-baiknya, agar kita tetap menjadi kekuatan yang netral, profesional, dan dipercaya oleh bangsa dan negara," serunya.

Pewarta : Syarifah Latowa