Pangdam Mayjen TNI Rafael Granada Baay Ingatkan Pajuritnya Netral dalam Pemilu

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay menegaskan netralitas TNI dalam pemilu dan mengingatkan agar prajurit tidak terprovokasi komentar negatif yang melanggar hukum. Selain itu, Ia juga memaparkan Program Prima untuk menciptakan TNI yang profesional dan adaptif serta mengingatkan peran Polisi Militer dalam menegakkan disiplin di tubuh TNI.

18 Jan 2024 - 11:55
 0
Pangdam Mayjen TNI Rafael Granada Baay Ingatkan Pajuritnya Netral dalam Pemilu
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay saat melakukan kunjungan kerja di Pomdam V Brawijaya. (Foto : Pendam V Brawijaya for Times Indonesia)

TIMES Network – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengingatkan anggotanya untuk tetap netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sebentar lagi akan digelar.

"Sebagai anggota TNI, pentingnya kita menjaga netralitas dan menghindari komentar provokatif yang melanggar undang-undang," tegas Pangdam saat melakukan kunjungan kerja di Pomdam V Brawijaya, Rabu, (18/1/2024). 

Ia juga mengingatkan kepada semua anggotanya agar tidak memberikan komentar-komentar provokatif yang melanggar undang-undang yang berlaku. 

Bagi ibu-ibu persit, Pangdam menyampaikan, ibu-ibu persit memiliki hak untuk memilih dengan netral, tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. 

"Jadi silahkan kalian memberikan hak suara kalian tanpa ada tekanan dari siapapun," tegasnya.

Selain mengingatkan pentingnya netralitas pada Pemilu 2024 yang akan dijelang 14 februari mendatang, Mayjen TNI Rafael Granada Baay juga memaparkan program Panglima TNI yang dikenal dengan sebutan "Prima". 

Menurutnya, program Prima ini bertujuan untuk menciptakan TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif dalam menjalankan tugas-tugasnya yang mulia. 

Dalam konteks TNI AD, program "Kasad Prajurit TNI AD menyatu dengan alam untuk NKRI" ini juga ditekankan mendorong prajurit TNI AD untuk bersinergi dengan alam demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Terkait tupokosi Pomdam V Brawijaya, Pangdam mengingatkan peran Polisi Militer dalam menegakkan hukum di lingkungan TNI. 

"Polisi Militer memiliki tugas penting untuk memperjelas prajurit yang melanggar hukum dan menjamin disiplin di dalam tubuh TNI," jelasnya.

Untuk itu, Pangdam V/Brawijaya menekankan pentingnya prajurit Pomdam V/Brawijaya untuk menjadi prajurit yang profesional, memiliki keadilan, integritas, dan moral yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka.

Ia berharap melalui kunjungan kerjanya, prajurit Pomdam V Brawijaya dapat menjalankan tugas dengan profesional menghormati hukum yang berlaku, dan tetap menjaga netralitas dalam suasana politik yang sedang berlangsung.

Pewarta : Syarifah Latowa 

Berikan Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow