Kaskostrad Mayjen TNI Farid Makruf Pimpin Upacara 17-an Bulan Januari

Hari masih pagi, Rabu, 17 Januari 2023 Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad) Mayjen TNI Farid Makruf sudah berada di lapangan upacara Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Ia mengenakan pakaian dinas harian (PDH) lengkap. Hari ini bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara 17-an bulan Januari 2024.

17 Jan 2024 - 12:15
 0
Kaskostrad Mayjen TNI Farid Makruf Pimpin Upacara 17-an Bulan Januari
Kaskostrad Mayjen TNI Farid Makruf saat bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara 17-an bulan Januari 2024.. (Foto : Kostrad for Times Indonesia)

TIMES Network – Hari masih pagi, Rabu, 17 Januari 2023 Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad) Mayjen TNI Farid Makruf sudah berada di lapangan upacara Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Ia mengenakan pakaian dinas harian (PDH) lengkap. Hari ini Ia bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara 17-an bulan Januari 2024.

Upacara 17-an ini diawali dengan menaikkan bendera merah putih, pembacaan Pancasila oleh Inspektur upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan pembukaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetia Korpri. 

Kegiatan upacara yang rutin dilaksanakan tanggal 17 tiap bulan tersebut diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makostrad.

Dalam kesempatan ini, Kaskostrad membacakan amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang isinya, Panglima TNI mengucapkan selamat Tahun Baru 2024 kepada segenap Prajurit dan PNS TNI dimanapun bertugas dan berada.

"Jadikan momentum pergantian tahun ini sebagai awal yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tanggung jawab masing- masing dengan tulus dan ikhlas," ucap Kaskostrad menirukan ucapan Panglima TNI.

Farid Makruf juga menyampaikan, ungkapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari Panglima TNI kepada seluruh pihak karena mampu menyelesaikan Program Kerja dan Anggaran tahun 2023 dengan baik. 

"Apabila ada hal-hal yang menjadi kendala, hendaknya dapat dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan Progja tahun 2024. Pada tahun 2024 ini kita mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pilpres, Pilleg, dan Pemilukada," kata Panglima yang dibacakan lugas oleh mantan Pangdam V Brawijaya itu. 

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004, lanjutnya, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai.

Dalam amanat itu, Panglima TNI memerintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan. 

"Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lainnya,” tambahnya.

Selain itu, Panglima TNI juga menekankan bahwa segenap prajurit, TNI dan PNS harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI dimata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara.

“Pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, Narkoba, perkelahian dengan masyarakat, main hakim sendiri, Curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya akan dapat menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat dan merugikan reputasi TNI,” tegas Agus dalam amanatnya. 

Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh anggotanya untuk menjaga kedisiplinan bukan hanya kewajiban internal, tetapi juga investasi jangka panjang dalam hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat. 

"Mari kita jaga marwah TNI sebagai Tentara Rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan dan menjadi solusi permasalahan rakyat," serunya. 

"Dengan semangat, disiplin dan dedikasi yang tinggi yang menjadi jati diri TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) dengan memegang Teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia," tutup Farid Makruf mengakhiri pembacaan amanat Panglima TNI.

Pewarta : Syarifah Latowa 

Berikan Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow