Tingkatkan Kemandirian Pangan, Dandim Lamongan Inisiasi Program Kampung Pandu 

Ketahanan pangan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Untuk memastikan keberlanjutan dan ketersediaan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, peran pemerintah daerah serta instansi terkait sangatlah krusial. Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional di tingkat lokal mendapat perhatian serius dari Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.

14 May 2024 - 16:15
 0
Tingkatkan Kemandirian Pangan, Dandim Lamongan Inisiasi Program Kampung Pandu 
Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan saat bersama petani di Lamongan. (Foto : Pendim 0812 for Times Indonesia)

TIMES Network – Ketahanan pangan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Untuk memastikan keberlanjutan dan ketersediaan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, peran pemerintah daerah serta instansi terkait sangatlah krusial. Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional di tingkat lokal mendapat perhatian serius dari Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.

Letkol Arm Ketut Wira Purbawan memahami pentingnya kemandirian pangan dalam mendukung stabilitas harga pangan, mencegah kelaparan, serta menjamin ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat. 

Untuk itu, berbagai langkah strategis telah diimplementasikan guna meningkatkan produksi pangan, efisiensi distribusi, serta peningkatan kualitas pangan di Kabupaten Lamongan.

Salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Letkol Arm Ketut Wira Purbawan adalah Program Kampung Pandu (Kampung Pangan Terpadu) yaitu Kampung yang menerapkan ketahanan pangan melalui tiga sektor diantaranya pertanian, peternakan dan perikanan secara terpadu dan terintegrasi.

Menurut Wira, program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari petani, peternak, hingga pelaku usaha pangan di Lamongan. 

Melalui program ini, Dandim bekerjasama dengan berbagai instansi terkait untuk memberikan pelatihan, bantuan modal, serta pendampingan kepada para petani dan peternak dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dan peternakan.

Tak hanya itu, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan juga gencar melakukan promosi dan sosialisasi mengenai pola tanam yang efektif, penggunaan teknologi pertanian terkini, serta praktik pertanian organik kepada masyarakat. 

"Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran petani dan peternak akan pentingnya praktik pertanian yang berkelanjutan serta ramah lingkungan," ujar Dandim.

Selain itu, upaya dalam peningkatan ketahanan pangan juga dilakukan melalui pengembangan pangan lokal. Wira Purbawan bersama dengan berbagai pihak terkait mendukung pengembangan produk pangan lokal, seperti olahan makanan tradisional Lamongan, serta program peningkatan nilai tambah melalui pengolahan pangan. 

"Hal ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru bagi para pelaku usaha pangan lokal serta meningkatkan pendapatan para petani dan peternak di Lamongan," tuturnya.

Dandim juga memberikan perhatian khusus pada pemetaan dan pengelolaan lahan pertanian di Lamongan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sistem informasi geografis, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan berupaya untuk mengidentifikasi potensi lahan pertanian yang optimal serta memberikan rekomendasi pengelolaan lahan yang tepat bagi para petani. 

"Langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan produktivitas pertanian serta mengurangi risiko kerugian akibat faktor alam dan perubahan iklim," terangnya.

Sebagai seorang pemimpin militer di Lamongan yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, Wira Purbawan terus berkomitmen dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan. Dengan program-program unggulan dan kerjasama lintas sektoral yang kuat, diharapkan Lamongan dapat menjadi lumbung pangan nasional yang mampu memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan di Lamongan.

Pewarta : Syarifah Latowa

Berikan Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow