Sungai Bengawan Solo Meluap, TNI, Polri, BPBD dan Warga di Lamongan Berjibaku Perbaiki Tanggul

13 Mar 2024 - 15:09
 0
Sungai Bengawan Solo Meluap, TNI, Polri, BPBD dan Warga di Lamongan Berjibaku Perbaiki Tanggul
TNI, Polri, BPBD dan masyarakat di Lamongan gotong royong memperbaiki tanggul sungai di dua desa yang ada di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. (Foto : Pendim 0812 for Times Indonesia)  

TIMES Network – TNI, Polri, BPBD dan masyarakat di Lamongan gotong royong memperbaiki tanggul sungai di dua desa yang ada di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. Dua desa tersebut adalah Desa Kuluran dan Desa Canditugal. 

Tanggul itu rusak akibat gerusan air Sungai Bengawan Solo yang meluap setelah hujan deras selama seminggu berturut-turut. 

Luapan air bahkan menyebabkan tanggul di dua desa tersebut mengalami pergeseran. 

Menyikapi hal ini, personil TNI dan Polri dari Koramil 0812/21 Kalitengah, jajaran Kodim 0812 Lamongan, Polsek Kalitengah, BPBD Kabupaten Lamongan, dan masyarakat bersatu dalam langkah preventif dan pencegahan kerusakan tanggul yang semakin meluas.

Pada Rabu (13/03/2024), koordinasi dilakukan antara anggota TNI-Polri, BPBD, dan masyarakat. 

Mereka dengan sigap bergotong royong untuk memperbaiki tanggul yang terkikis. Terpal dan bambu dipasang, sementara bibir tanggul diperkuat dengan gedhek agar tidak terjadi kebocoran.

Wilayah tanggul yang telah diperbaiki kemudian dipadatkan dengan karung berisi tanah sebagai penahan agar longsor tidak bertambah parah. 

Pj. Danramil 0812/21 Kalitengah, Peltu Masudi, menyatakan kelegaannya bahwa situasi dapat teratasi dan pergeseran tanggul dapat dicegah.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap tanggul yang telah diperbaiki, karena masih ada titik-titik tanggul lain yang memerlukan perhatian. Patroli rutin harus dilakukan mengingat potensi kenaikan debit air Bengawan Solo akibat hujan.

Perbaiki tanggul ini dilakukan untuk mengurangi potensi banjir dan meringankan beban masyarakat terdampak. Saat ini tanggul di sekitar Bengawan Solo di Lamongan rawan tergerus dan hal itu memerlukan perhatian khusus.

Masyarakat yang tinggal di sekitar Bengawan Solo diminta untuk lebih aktif dan responsif dalam melaporkan tanda-tanda kerusakan tanggul kepada petugas. 

Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat turut serta dalam pemantauan dan pengecekan ketinggian air Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Kalitengah.

Saat ini, ketinggian air Bengawan Solo mencapai 4,50 meter dengan status siaga merah dan kondisi air keruh. 

Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga tanggul dan menghadapi potensi bencana banjir lebih lanjut.

Pewarta : Syarifah Latowa 

Berikan Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow