Dandim Ponorogo Blusukan ke Sawah, Pastikan Harga Gabah Tak Merugikan Petani

Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, turun langsung ke sawah. Ia meninjau panen padi di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Ponorogo.

7 Mar 2025 - 20:14
 0
Dandim Ponorogo Blusukan ke Sawah, Pastikan Harga Gabah Tak Merugikan Petani
Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, turun langsung ke sawah. Ia meninjau panen padi di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Ponorogo. (FOTO : Pendim Ponorogo for Times Indonesia)

TIMES Network – Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, turun langsung ke sawah. Ia meninjau panen padi di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Ponorogo.

Sawah yang dikunjungi penuh aktivitas. Para petani sibuk memanen menggunakan mesin Combi. Di tengah kesibukan itu, Dandim dan rombongan datang. Mereka ingin memastikan satu hal: petani tidak dirugikan.

Harga gabah sering jadi masalah. Tengkulak kadang membeli gabah di bawah harga pasar. Akibatnya, petani merugi.

Dandim tak ingin itu terjadi. Ia memastikan petani mendapat harga sesuai standar pemerintah: Rp 6.500 per kilogram.

"Kami ingin harga gabah stabil. Baik untuk petani, baik juga untuk pembeli," tegasnya.

Solusinya? Jual ke Bulog atau ke tengkulak dengan harga yang wajar. Petani harus untung, bukan buntung.

Kunjungan ini disambut hangat. Ketua Gakpoktan Subur Makmur, perwakilan petani, mengapresiasi langkah Dandim.

"Kami berterima kasih. Kehadiran beliau memberi semangat. Babinsa juga selalu mendampingi kami," ujarnya.

Hasil panen mayoritas disimpan. Dijemur, lalu dikonsumsi sendiri. Jika ada sisa, baru dijual. Maka, harga yang adil sangat penting bagi petani.

Dandim tak sendiri. Sejumlah pejabat turut serta. Ada Pasiter Kodim, Kapten Inf Agus Yudho Bintoro. Dan Unit Intel Kodim, Letda Inf Sigut Nuralim. Juga Babinsa, kepala desa, serta penyuluh pertanian. Semua bersatu. Satu tujuan: memastikan petani sejahtera.

Program Sergap (Serap Gabah Petani) terus digencarkan. Kodim Ponorogo bergerak aktif. Mereka ingin memastikan hasil panen petani terserap dengan baik.

Dandim menegaskan, koordinasi akan terus dilakukan. Petani harus mendapat keuntungan yang layak. "Kami pastikan, gabah tidak jatuh ke tangan yang salah," tegasnya.

Pewarta : Sarifah Latowa

Berikan Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow